Cari Blog Ini

Kamis, 29 April 2010

My Jesus, I Love Thee

My Jesus i love Thee, i know art is mine
for Thee all the follies, of sin i resign
my gracious redeemer, my Savior art Thou
if ever i love Thee, my Jesus ti's now

I love you Lord, and i lift my voice
to worship You, o my soul rejoice
take joy my King, in what You hear
let it be a sweat..sweat sound in Your ears

Jumat, 09 April 2010

"Mengapa aku disini? sebuah pemikiran menuju pemilihan Ketua NHKBP Rawamangun"

tadi malam aku tenggelam dalam suatu diskusi yang cukup menarik dengan beberapa teman-teman sehabis latihan paduan suara. memang tidak semuanya ambil bagian dalam diskusi tersebut, dari enam orang hanya tiga yang larut dalam suatu perdebatan. tiga lagi diam, mungkin karena segan kepada aku dan dua orang lagi temanku. bisa aku katakan kami bertiga merupakan orang yang cukup lama hidup dalam pernaposoan baik sebagai pengurus dulunya maupun sebagai anggota.

perdebatannya awalnya bermula dari pembicaraan mengenai calon ketua dan kenapa dia mau mencalonkan diri menjadi ketua. kebetulan salah satu dari kami berenam adalah calon ketua. dari berputar-putarnya pembicaraan, dari arah sana kesini ada satu yang membuat aku diam dan merenung.

temanku berkata "dari kalian semua bekas pengurus hanya akulah yang masih ada saat ini (dalam generasi ini). dan semuanya berbeda sekali antara kondisi dulu dan sekarang!!"

memang aku menangkap penyamaan persepsi akan penurunan kemampuan dari cara pandang, cara kerja secara personal terhadap pelanan di Naposobulung dalam hal ini pengurus. belum lagi menilik dari komitmen hati.

memang bukan itu memang yang menjadi hal yang paling aku bahas namun bolehlah kita kembangkan kearah pemilihan ketua.

Pelayanan kepada Tuhan tidak terikat dengan waktu.

Kita tidak bisa mengatakan umur menjadi patokan seseorang layak melayani atau tidak. aku memberi contoh dalam sejarah Alkitab ketika Timotius dipanggil Tuhan ia berumur 14 tahun, atau seorang Nabi Musa 80 tahun

Kita juga tidak bisa mengatakan suatu rentang waktu dikatakan sebentar atau lama dalam pelayanan, karena setiap waktu yang ada sangat penting. Yohanes pembabtis memiliki waktu yang sebentar membuka jalan bagi Yesus. namun ia mempergunakan dengan sebaik mungkin. atau perjalanan Musa menuju tanah kanaan yang seharusnya 40 hari menjadi 40 tahun. yang pada akhirnya dia hanya bisa memandangnya dari jauh.

jadi waktu tidak mengikat pelayanan seseorang kepada Tuhan, sebab tuhanlah yang memiliki waktu, manusia hanya ada di dalamnya.

Pelayanan kepada Tuhan tidak didasarkan dukungan manusia.

hampir sering aku melihat bahwa motivasi seseorang untuk menjadi ketua lebih besar karena dorongan atas dukungan dari manusia. sehingga memunculkan semacam fenomena bahwa diri sendiri mampu untuk memimpin banyak orang. sehingga membuat manusia lupa akan dirinya, siapa dirinya, apa yang dimiliki dan apa keinginan hatinya terdalam yang ingin diperbuat.

kembali kepada kisah Musa. ketika ia dipilih Tuhan ia berusaha melihat dirinya "Siapakah aku Tuhan?" suatu pernyataan ketidak mampuan diri, kerendahan hati. dan keinginan untuk dikuatkan. "apa yang harus aku lakukan?" Tuhan menghendaki Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. secara kemampuan. Musa memiliki standar yang baik menjadi pemimpin. pernah menjadi pangeran mesir bahkan sebagai panglima perang Mesir kuno menghadapi kerajaan Ethopia.

tapi bukan itu. Tuhan tidak melihat itu, tetapi melihat hati manusia, bagaimana seorang manusia mengenal dirinya, kekurangannya dan meminta bantuan Tuhan. Dukungan Tuhan itulah terpenting dan itulah yang seharusnya menjadi motivasi terbesar

akhirnya kembali kepada yang ingin sekali aku bahas..... kenapa aku disini?, di naposobulung... karena aku merasa ini adalah milikku, tempat aku belajar untuk melayani Tuhan, tempat dimana aku belajar menjadi seorang Kristen, tempat dimana aku belajar mengerti karakter teman2ku. tempat dimana ada pembatas untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. tempat ya ....
yang sangat berbeda dengan dunia luar.

karena aku merasa memiliki naposobulung, aku merasa ingin agar siapapun yang terpilih jadi ketua, jgn melihat siapa orang-orang mendukung, tetapi lihatlah apa yang Tuhan inginkan dari diri kita untuk memimpin Naposobulug HKBP Rawamangun.

Tuhan memberkati Naposobulung HKBP Rawamangun

Rabu, 07 April 2010

"sAmpAI kaPAn?"



menelusuri jalan kali malang menuju bekasi...hanya untuk mencari sejenis cat anti bocor buat Rumah di Bekasi... macet kali pun...pegal betisku... dan alhasil, ngak dapat..coz di Depo Bangunan yg namanya berenti aja ngak bisa apalagi markir... padat kali...

ya teruslah ke Bekasi...berhenti di lampu merah perempatan Metropolitan Mall belakang....wuih panas kali pun udah gitu lama banget...225 detik waktu penunjuk lampu lalu lintas..

"tuk...tuk..." kaca mobilku di ketuk oleh seorang nenek tua...berkisar 70 tahun umurnya agak bungkuk...oalah...peminta-
minta...

"dek... mau sapu lidinya", dia menawarkan dagangan...
aku keluarkan uang 20 rbuan, hebat pikirku...nenek setua ini masih produktif...jauh dibandingakan orang-orang muda yg hanya meminta-minta...

"10 ribu tiga dek" ...hah... murah banget sapu lidi pemukul lalatnya..muncul di benakku... aku ambil dan aku serahkan duitku... bagus pula.
"Ibu yang buat ini" tanyaku...
"Iya dek" balasnya
"sudah laku banyak bu?"
"baru ini" sambil memberikan kembalian 2 lembar 5 ribuan
"sekarang udah jam dua, baru laku tiga!!! Sampai kapan jualan?" seraya aku melihat waktu penunjuk lalulintas 78 detik
"Nanti juga ada yang beli, atau besok atau lusa...sekarang saya sudah bisa makan, terima kasih dek..murah rejeki oleh Allah" dia berbalik
"Amien" jawabku

apa yang bisa diperbuatnya dengan uang 10 rban dalam setengah hari... ah... hidup sepertinya tidak adil... seharusnya nenek itu pada saat ini menikmati masa tuanya di rumah dan beristirahat...
tapi, kenyataannya ia harus berjuang untuk sepiring nasi bermandi peluh.

tapi bukan itu yang aku dapatkan.... "Sampai kapan?" jawabannya tersirat rasa berpengharapan dan kecukupan atas hidupnya saat itu, nanti akan ada yang membeli, mungkin besok, mungkin lusa...saat ini cukuplah...

memiliki pengharapan ... membuat kita akan selalu melihat kedepan...memandang dunia lebih luas, dan akan merasakan segala kesempatan dan terutama harapan akan sesuatu yang baik terjadi. .... hmmm lewat senyum dan semangat pantang menyerah.

sampai kapan? samapai pada waktunya...bisa nanti, besok, lusa atau kita tidak tahu.... yang hanya kita tahu adalah kemurahan dan kebajikan datangnya dari Allah dan senantiasa menyertai.

so teman2 kalo lewat kali malang ke arah bekasi (MM) belilah sapu lidinya :)
God Bless us

"Siapakah Aku" ulasan singkat ttg MUSA

Umur 80 tahun Musa di panggil oleh Tuhan untuk menjadi Nabi bagi bangsa Israel. Setelah 40 tahun pelarian dari Mesir ke Midian...

Musa seorang pangeran yang pernah memimpin pasukan mesir kuno menghancurkan kerajaan Ethophia...seorang yang memiliki kemampuan dan kecerdasan... Menjadi pelarian... from hero to zero

"siapakah aku Tuhan?", siapakah Musa di hadapan Tuhan sehingga dipilih untuk menjadi pemimpin besar...

mungkin karena dia bekas pangeran dan pemimpin....

"aku tidak bisa berbicara Tuhan?" .... Pelarian memuatnya menjadi rendah diri.

bukan karena kecakapan, bukan karna baik rupa, bukan karena kemampuan.

Manusia akan melihat rupa, kecakapan dan segala hal yang terbaik di dunia.

tetapi Tuhan memilih lebih dalam dari itu... Karena Dia melihat hati manusia, didalam kerendahan hati dan takut akan Tuhan.

"siapakah aku ini Tuhan?, jadi biji matamu... Dengan apakah kubalas Tuhan, selain puji dan sembah kau"

"keTika Mulut menjadi PenGhanCur"

Hari yang melelahkan hari ini... Namun cukup berharga untuk berhari-hari terlewati selama seminggu...

sifat to the point tidak selalu baik, sekalipun Mungkin dr pikiran yang baik.

namun pikiran hanyalah pikiran. Hanya berkisar pada otak di dalam tempurung tengkorak dengan perkiraan-perkiraan sendiri.

apa yang baik hanyalah semu...berubah menjadi unsur menghakimi.

hati didalam kasih Tuhan yang seharusnya menguasai. Agar jangan ada kecewa oleh pinta ujar.

"Tuhanku bila hati kawanku terluka oleh tutur kataku. Ampunilah"

"keTika muluT Menjadi berkaT"

Senin pagi, menunggu bos... Mau minta tanda tangan giro... Lumayan ada waktu buat nulis notes...

hmmm, aku harap hari ini dan kedepan aku dapat menjadi orang yang lurus di jalan Tuhan... Ntah itu dari sikap, pikiran, dan terutama tutur kata...

"tutur kata".... Mudah terlontar namun susah untuk dikendalikan, apalagi bila memiliki Sifat merasa bijaksana...suatu sifat yang dikutuk oleh Tuhan.... Karena ada unsur mengandalkan diri sendiri.

kemunafikan adalah sebuah ketakutan...namun ketika pikiran menguasai... Lepas begitu saja... Aku rasa setiap kita pernah mengalami bahkan sering melakukannya.

sesuatu hal yang menyebabkan kehancuran bagi diri sendiri, dan menyakiti sesama.

aku teringat pemberitaan Firman pada saat PA Naposo... Yesaya 49 : 2 "Ia telah membuat mulutku seperti pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya, Ia telah membuatku seperti panah yang runcing dan menyembunyikanku dalam tabung panah-Nya"

Firman Tuhan seperti lebih pedang bermata dua. Dan layaknya mulut kita mengeluarkan pinta ujar yang selalu berdasarkan Kasih Tuhan.... Itulah yang akan menjadi berkat bagi hati pribadi dan sesama.

tajam seperti pedang dan tepat seperti anak panah.... Membangun hati... Memberi sukacita dan mengajar serta mengerti pertimbangan.

....menjadi Berkat dalam sebuah doa


Dua bulan lagi akan berakhir di Desember 2009 dan bermula lagi Januari 2010, suatu waktu yang akan menjadi perjalanan dan pergumulan berat sekali baik bagi tubuh yang kelebihan bobot :D serta pikiran tentunya.

menjadi seseorang yang diharapkan memang sangat berat, apalagi bila dianggap telah mendapat kan segala sesuatu.

menjadi seseorang yang harus melakukan sesuatu yang terbaik memang sungguh sulit, apalagi bila dicap memiliki kemampuan.

menjadi seseorang yang "seharusnya bagaimana" dalam lingkungan memang rumit, apalagi memang waktu"nya"

dan sebenarnya lebih berat lagi ialah berharap segala sesuatu terjadi sesuai dengan keinginan diri namun sama sekali sulit dan rumit untuk mungkin terjadi. apakah itu didorong oleh apa yang telah dimiliki, atau waktu yang seharusnya, atau kemampuan yang telah ada....

hahhhhhhhh.... bila hanya melihat melalui pikiran yang terbatas, sampai kapanpun tidak akan mengerti???

tidak ada yang bisa memastikan saat ini apa yang seharusnya bagi setiap manusia, ya memang sudah "Jambarnya" kalau menurut bahasa batak....

saat ini yang bisa kita perbuat ialah berlakulah yang sederhana namun memiliki arti yang dalam, berkata-katalah dengan lembut namun memiliki makna membangun, tersenyum dengan hati terdalam sebagai ungkapan syukur.

apa yang telah dimiliki, apa yang telah dilalui, apa yang telah diharapkan anggaplah sebagai berkat yang memberi dorongan untuk memberi berkat juga bagi setiap orang, di dalam kasih dan kerendahan hati yang telah dilimpahkan oleh Bapa di Surga.

Biarlah Damai Bapa menyertai kita selalu :)

SUMBU

hari terlalu cepat berlalu... hati terlalu cepat berubah.... pikiran terlalu mudah berputar....

keinginan, harapan, ketakutan dan kekecewaan semuanya terlarut seperti gula di dalam air...

kemunculan akan semangat yang tidak jelas...menjadi naluri yang berbahaya.... yang akan merusak jiwa

apakah karena apa yang telah terjadi?????

diri sendiri atau bukan... tiada yang tahu...bahkan sanubari terdalam membatu.... seperti karang..

tersulut sumbu yang telah lama padam... menjadi suatu ledakan yang telah tertahan lama .....

hanya.... hmmmmmm .... aku bukan seperti itu lagi... sudah bukan saatnya tersulut lagi... tetapi..... kenapa??????? dan karena apa?????

tidak ada yg buruk yang dilakukan tangan .....

tetapi ?????



"haruslah melewati malam yang gelap, maka akan menemukan pagi yang cerah"

Masalah adalah berkat .....

pertolongan datangnya hanya dari Tuhan..... tetap bertekun di dalam doa

3 Idiot....sebuah persahabatan dalam selimut kasih dan kesetiaan


Aku tidak terlalu suka film india, karena hampir sebagian besar berisi tentang seorang jagoan dan seorang penjahat dengan cerita yang super dramatis dalam membela kebenaran, atau juga tentang drama percintaan dengan lelucon yang terpaksa lucu dengan lagu dan tarian yang hampir 60% dalam durasi filmnya.

tapi entah kenapa aku membeli sebuah DVD bajakan film india berjudul "3 Idiot" ... dan ketika aku menontonnya... "luar biasa" sebuah film yang "luar biasa" aku tidak tahu berapa kali terharu menonton adegan-adegan dalam film tersebut.

sebuah film yang bisa menyamai "Life is beautifull"

film ini memunculkan nilai-nilai kemanusiaan yang mungkin mulai hilang dari kehidupan manusia "Persahabatan"

hmmm.... aku mencoba mengulas lebih banyak dalam ***pikiran-pikiran sekejab***
entah berapa banyak Film yang memiliki judul dengan angka "3" .... "Three Kingdom"...."Three kings"...."Three doors down"...."Three little bird" atau banyak lagi...

ada apa dengan angka tiga... sebuah angka yang selalu menunjukkan persaingan dalam berbagai kompetisi hidum. menjadi no 1, 2, 3.... dalam film "Three Kingdoms" lebih luas lagi...sebuah persaingan untuk menguasai negara lain dengan menghilangkan nilai kemanusiaan....

angka 1, 2, 3 apakah selalu menjadi bentuk dari persaingan???

"3 idiot" kisah seorang Farhan (R. Madhavan), Raju (Sharman Joshi) dan Rancho (Aamir Khan). dengan sifat yang unik satu dengan yang lain, dengan beban yang disandang oleh pundak masing-masing, dengan keinginan untuk bersaing akibat intimidasi keadaan dan lingkungan. menjadi tidak lagi penting karena ditutupi oleh sesuatu yang lebih penting. yaitu Persahabatan.

aku mengutip sebuah Palsafah Batak (mohon maaf kalau tulisannya tidak terlalu benar) "manuk ni pialangge hotek-hotek laho marpirra, sirang marale-ale lobiah matean ina"
dalam bahasa indonesia artinya "rasa berpisah dari seorang sahabat lebih dari kehilangan seorang ibu"
memang terlihat mengerikan atau berlebihan, namun ada sebuah nilai dari palsafah tersebut yaitu penghargaan terhadap arti persahabatan...

apakah itu? Kasih dan kesetiaan... dalam memberi, dalam mendukung, dalam melindungi, dalam menghibur, bahkan dalam mengorbankan diri bagi sahabat. mengutamakan orang lain dari diri sendiri adalah sebuah pengorbanan yang luar biasa.

sebuah kutipan dari Alkitab "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." Amsal 17:17

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Yohanes 15:3

"kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Lukas 10 : 27

Nilai sebuah persahabatan adalah kasih tidak ada yang dapat melebihi itu, dan itu datang dari Tuhan sang pencipta, yang diberikan di dalam hati setiap manusia.

***GANDHI BERKATA

Sudah berapa kali ya aku mendengar tentang karakter,teringat terakhir ketika LDK yang dibawakan amang Hotman Siahaan… walaupun sudah sering mendengar pembahasannya, jujur saja aku masih bingung sepenuhnya tentang karakterku… ada yang bilang aku dominan sangat choleric tapi sewaktu-waktu aku bisa sangat melankolis… mungkinkah itu penting.

yang penting satu lagi, sebenarnya bagaimanakah kita bisa mengerti karakter sesama kita?, agar berguna dalam berinteraksi, terutama dengan hal jangan sampai menyakiti hati sesama teman, apalagi dalam lingkungan Gereja bagi seorang pelayan Tuhan.

menjadi pertanyaan, sejauh mana kita bisa mengenal dan mengerti karakter sekeliling kita? apakah hanya mengetahui secara teoritis saja? teori hanya nol koma sekian persenlah

Kasihilah semamamu manusia seperti dirimu sendiri... hukum terutama.... kita harus mengenal diri kita dahulu, agar kita bisa mengenal sesama kita... sebelum kita mengenal diri kita...kita harus mengenal siapa yang menciptakan kita.

ya.. pengenalah terhadap Allah merupakan cara agar kita mengenal diri kita sebagai Ciptaan, dan untuk
apa kita diciptakan..."Melayani Tuhan" untuk itulah kita diciptakan, dan untuk itulah kita belajar mengenal sesama kita.

secara teknis mengenal sesama yaitu ; peka, teliti memperhatikan sekeliling dan tidak egois merupakan sesuatu hal yang harus dimiliki untuk mengenal sekeliling.

mungkin cara ini cukup unik, kalau mau benar-benar mengenal karakter sesama, cobalah menjadi seorang guru sekolah minggu, dan mengajar anak yang berada di kelas 3-5 SD secara sadar atau tidak sadar pastinya akan menjadi peka, teliti memperhatikan sekeliling dan tidak egois.

kita akan peka dengan melihat sikap, mendengar panggilan, teriakan bahkan tegoran dari anak-anak itu.

Kita juga akan sangat teliti memperhatikan sekeliling, karena diharuskan menjaga anak-anak tersebut untuk tidak melakukan sesuatu yang berbahaya yang berakibat mencelakakan mereka (Menyeberang di jalan, naik di atas wastafel, bermain api, etc)

dan pastinya, kita akan membiarkan anak-anak tersebut untuk makan barulah setelah itu kita makan. atau membagi coklat yang kita beli dengan porsi lebih banyak buat anak-anak terebut. disitulah kita belajar tidak egois

Dengan demikian kita "BELAJAR" mengenal dan mengerti karakter sesama kita melalui anak-anak tersebut, dan tahu apa yang disebut dengan "MERENDAHKAN HATI" dengan menjadikan diri kita bukan yang terutama, melainkan orang lain.

itulah bagian dari hakekat melayani Tuhan melalui kemanusiaan.

GHANDI pernah berkata : " Saya merindukan perjumpaan dengan Tuhan melalui pelayanan kepada kemanusiaan sebab saya tahu kalau Tuhan tidak di Sorga dan tidak juga di bawah akan tetapi di dalam setiap orang."