Cari Blog Ini

Selasa, 25 Mei 2010

pikiransekejab....Tuhan memberkatimu

Hari ini kepalaku pusing sekali... dari sejak pagi aku bangun nyut-nyuttan..entah kenapa? kalau kolestrol pastinya punggungku akan pegal namun tidak begitu. mungkin mimpi tadi malam tidak mengenakkan sekali. tapi sepertinya akumulasi dari sejak kemaren. terlalu banyak yang dipikirkan. keknya harus pulang duluan lah awak hari ini dari kantor.

ya kalau masalah kantor sekalipun mendapat proyek baru lagi itu bagiku bukan masalah, namun mungkin hal-hal lain. tadi sebelum makan aku berbicara dengan seorang teman di YM membahas beberapa hal yang terjadi. terutama dalam hal berinteraksi dalam sebuah komunitas. sikap yang dahulu seperti begini berubah karena begitu, atau sikap-sikap yang dianggap tidak semestinya sehingga menimbulkan opini yang tidak semestinya juga.

setiap kita dituntut harus bersikap baik terhadap satu sama lain. bila ditilik dari sisi keKristenan dalam
Efesus 4 : 32 " Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."

ya, sekalipun orang lain tidak bersikap demikian atau memiliki tanggapan yang berbeda, entah itu dianggap berlebihan atau sesuatu hal yang mengganggu. atau dianggap ada maunya. inilah yang menjadi tantangan yang sangat berat, bagi setiap orang maupun diriku sendiri bagaimana untuk tetap berlaku demikian.

sesuatu hal yang lain yang cukup mempengaruhi seseorang berlaku baik adalah: Keadaan yang dialami oleh orang tersebut. dalam keadaan seseorang gembira kecendrungan orang akan cukup ramah terhadap yang lain. apalagi kalau baru gajian :) (terkecuali orang pelit)

namun bila seseorang sedang dalam pergumulan, adalah suatu usaha yang sangat berat untuk membentuk senyum di wajah. bisa dikatakan sama dengan mendorong sebuah truk yang sedang mogok. apalagi harus berlaku ramah terhadap yang lain.

inilah yang menjadi tantangan terberat, biasanya yang aku lakukan ialah menyendiri dan bermeditasi, agar jangan sampai orang lain terbeban dengan wajah murungku. apakah itu sebagai usaha yang benar? aku tidak tahu...mungkin saja itu bentuk pelarian...itupun aku juga tidak tahu apakah itu salah.

yang aku tahu... sama seperti Kristus berdoa semalaman di taman Getsemani, demikianlah yang seharusnya kita lakukan. mengisi power kembali untuk bisa menerima pergumulan dan berlaku seharusnya bagi orang lain. bahkan menjadi berkat sekalipun kita mengalami pergumulan dari hal yang sederhana dengan senyum penuh sukacita dan ucapan Hola!... Tuhan memberkatimu selalu.